rangkap itu sesuai untuk aku bicarakan tentang aku dan saudara sedarahku
sudah terlanjur berbicara,bahasaku tidak kena dengan jiwanya.
walau niatku baik tapi berbunyi keras kerana aku begitu orangnya
cakap terus, tak berselindung, biar dia faham
haihh
alih2 lain jadinya
aku kira kesalahan aku...
mengapa tidak aku biarkan saja?
mengapa tidak aku lihatkan dulu kesudahannya?
terburu-burukah aku dengan tindakanku?
kejam sangatkah kata2 yang keluar dari mulutku
walau gerak kaki ku keras
tapi aku tetap wanita, cepat tersentuh terus luluh cumanya masih kental menahan ketidak tenteraman jiwa
Tiada ulasan:
Catat Ulasan